PARAGRAF NARASI

I. PENGERTIAN NARASI
Narasi adalah suatu peristiwa atau kejadian yang menimpa seseorang berdasarkan urutan-urutan waktu dan tempat yang jelas dan cerita tersebut dituangkan dalam paragraf.

II. CIRI-CIRI NARASI
Ciri-ciri narasi sebagai berikut :
a. Berisi kejadian atau rangkaian peristiwa yang menunjukan jalinan cerita,
b. Ada unsur pelaku,
c. Ada unsur waktu, dan
d. Ada unsur suasana.

Ciri-ciri narasi yang dikembangkan dengan cara mula-akhir adalah :
a. Kejadian terdapat didalamnya membentuk peristiwa yang runtut ;
b. Kejadian atau peristiwa didalamnya tidak meloncat-loncat melainkan disusun secara
    runtut dari waktu kewaktu; misalnya dari senin, selasa, rabu, dan seterusnya;
c. Menerapkan alur maju atau kronologis.

III. HAL-HAL YANG HARUS ADA PADA NARASI
Hal-hal yang harus ada pada narasi :
Sebuah paragraph narasi harus meiliki satu gagasan pokok yang didukung oleh gagasan-gagasan pendukung yang diwujudkan dalam kalimat-kalimat pendukung. Kalimat-kalimat tersebut berisikan rangkaian pembuatan yang diurutkan sesuai dengan urutan waktu dan tempat berlangsungnya.


Paragraf Narasi dibedakan atas dua jenis yaitu :
• Paragraf narasi Ekspositoris
Paragraf narasi ekspositoris adalah paragraph yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaiakan secara informatife sehingga pembaca mengetahui peristiwa tersebut secara tepat.

• Paragraf narasi Sugestif
Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa sehingga merangsang daya khayal pembaca tentang peristiwa tersebut.

Perhatikan dua contoh berikut !
Contoh paragraf narasi Ekspositoris
Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan Klarinet, meniupnya garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu yang masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan lagu “ Mars Jalan “ yang dirasa tepat untuk mengantar Ahmad, sang pengantin. Ramin, Sait si peniup Klariet, dan Kumat si pemegang trompet piston adalah para pemain kesenian tradisional tanjidor yang telah berkiprah puluhan tahun.Mereka bergabung dalam kelompok Tiga Saudara.

Contoh paragraf narasi Sugestif
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ketanah. Patih pranggulang memungut pedang dan membacokan lagi ketubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal. Patih Pranggulang menyimpulkan dalam hati bahwa Tunjungsekar tidak bersalah. Lalu dia segera membuat rakit dari kayu-kayu kering dan meminta kepada Tunjungsekar agar menaiki rakit yang akan dihanyutkannya ke tengah laut. Dengan pasrah, Tujungsekar mengikuti saran Patih Pranggulang. Perlahan-lahan rakit itu bergerak meninggalkan pantai, makin lama makin jauh ke tengah laut. Patih Pranggulung memperhatikan rakit yang makin lama makin jauh ke tengah laut dan matanya berkaca-kaca.


Referensi :
Tukan, P. 2006. Mahir Berbahasa Indonesia SMA kelas x. Jakarta : Yudistira.
Sumaryo, Dkk. 2005. Bahas dan Sastra Indonesia SMA kelas x. Jakarta : PT. 
Grasindo.

Masukan Emailmu Untuk Berlangganan Dengan Blog Ini

0 Response to "PARAGRAF NARASI"

Post a Comment