PARAGRAF DESKRIPSI


  A. PENGERTIAN DESKRIPSI

Kata deskripsi berasal dari kata latin describere yang bermakna “menulis tentang sesuatu”atau” membeberkan sesuatu hal”.Kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemerian,yang berasal dari kata peri-memerikan yang berarti” melukiskan sesuatu hal”. Dekripsi atau pemerian merupakan sebuah bentuk tulisan yang berhubungan dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang di bicarakan, di dalam menulis deskripsi pendapat si penulis tidak boleh dicantumkan.

B. CIRI-CIRI PARAGRAF DESKRIPSI
Deskripsi memiliki beberapa ciri,sebagai berikut:
1.Melukiskan atau menggambarkan sesuatu, misalnya:orang,tempat kejadian
2.Menggunakan kata yang logis
3.Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indra,misalnya:kalau yang di deskripsikan pemandangan berarti melibatkan kesan keindahan yang ditangkap indra penglihatan, kalau yang di deskripsikan makanan, berarti melibatkan lezatnya masakan yang ditangkap dari indra pengecap
4.Berdasarkan penggambaran tersebut seolah-olah pembaca atau pendengar dapat melihat sendiri,merasakan sendiri atau mengalami sendiri sesuatu yang digambarkan.

C. CARA MEMBUAT DESKRIPSI
a. Menentukan tema atau topik
b. Merumuskan tujuan
c. Mengumpulkan bahan atau pengmatan
d. Diksi ,sudah tepat atau belum
e. Sistematika pendiskrian,sudah runtut atau meloncat-loncat
f. Bagian yang di deskripsikan,sudah lengkap atau belum
g. Rangkaian kalimat dan gaya bahasa,sudah jelas dan hidup atau belum
h. Koherensi antar kata dan antar kalimat.

D. CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI
Jembatan
Konvoy kecil itu merangkak maju pada jalan cikar yang penuh lubang.Gunung Merapi mengisi langit senja dengan kehadiranya yang masif. Didalam truk yang paling belakang diantara tiga truk itu,para prajurit berdiri sambil berdiam diri seperti suasana yang mulai kelam. Dibagian belakang bak,duduk dua oarang berpakaian sarung dan baju piyama seperti berpici.Mereka bercakap-cakap perlahan-lahan sambil menghadapi peta yang mereka beberkan pada paha.Akhirnya yang berkumis melipat peta itu dan mengeluarkan dompet berukuran kartu pos dari saku dada.
                                                                                                               Oleh : Nugroho Susanto

Cotoh paragraf deskripsi spasial
Malam gelap gulita dihulu sungai ketahuan. Sebentar-sebentar hiruk pikuk yang tiada ketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang mendahsyatkan dan mengecilkan hati, Pertanda seorang raja rimba alah jatuh ketanah untuk selama-lamanya.
Ramai peperangan dirimba itu dan rupanya tak akan berhenti.Tak ada kasihan mengasihi, yang rebah tinggal rebah, tak akan ada yang mengangkatnya.
Sesekali terang cuaca hutan belantara itu, seperti diserang api, tetapi dalam sekejap mata hilanglah cahaya yang berani menyeburkan dirinya ketengah peperengan itu, dimusnahkan oleh musuh lamanya”raja gulita”.

Contoh paragraf deskripsi objektif
Disudut dekat puintu duduk seorang laki-laki,syahbudin.Pakainya,celana pendek dan baju kaos yang telah koyak,melukiskan kemiskinan dan kemelaratan yang sehari-hari dideritanya.Pada dadanya yang bidang dan berisi,dan lenganya yang kukuh, pernuh urat dan tidak tertutup baju kaosnya dapat terlihat betapa berat pekerjaan sehari-harinya.
Air mukanya yang keruh,pipinya yang kempis dan matanya yang cekung menyatakan bahwa jalan hidup yang telah ditempuhnya penuh dengan onak ranjau dan duri.

Sebuah parangraf dapat dikembangkan dengan berbagai pola, diantaranya pada pengembangan paragraf deskripsi. Dalam pola pengembangan ini, suatu hal atau peristiwa diuraikan atas bagian-bagiannya secara mendetail, kemudian di susun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah paragraf yang koheren,logis dan sistematis.
Secara umum, paragraf deskripsi dibedakan atas dua macam, yaitu sebagai berikut:
Paragraf deskripsi spasial adalah paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisanya harus dilihat dari berbagai segi agar ruang tersebut tergambar dengan jelas dalam pikiran dan perasaan pembaca.
Paragraf deskripsi objektif adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal atau dengan mengungkapkan identitasnya secara apaadanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaanya. Agar suatu objek (suasana,pohon, orang,binat ang) mampu membangkitkan daya khayal pada diri pembaca, penulis harus melukiskanya dari berbagi sudut pandang . Semakin rinci pelukisanya, semakin jelas tergambar dalam bayangan pembaca.
Apabila objeknya yang dilukiskan seseorang, perincianya dapat dilakukan terhadap aspek fisik maupun aspek rohaninya.Aspek rohaniyah meliputi:perasaan,watak,bakat,perananya dalam suatu bidang kerja,harta/milik dan sebagainya.
Sasaran deskripsi adalah mampu menciptakan/menumbuhkan daya khayal atau imajinasi pembaca.

Masalah atau objek yang dideskripsikan:
Benda :
1. Ruang /tempat/parsial
2. orang atau personal
3. peristiwa/kejadian(tetapi bukan kronologi)

1. Ruang/tempat/parsial ada 3 pengembangan:
a. Pola statis yaitu tetap atau tidak bergerak yaitu mendiskripsikan tempat dengan menggunakan urutan tertentu,misalnya: atas bawah atau sebaliknya,kanan kiri atau sebaliknya ,dekat jauh atau sebaliknya
b.   Pola bergerak yaitu mendiskrisipkan tempat atau objek secara berubah-ubah,kesan yang   menarik atau yang ditonjolkan
c.   Pola kerangka yaitu mendiskripsikan objek secara garis besarnya saja

2.  Orang/personal
a.  Dilihat dari bidang milik
b.  Dilihat dari bidang fisik
c.  Dilihat dari bidang watak
d.  Dilihat dari bidang sifat
e.  Dilihat dari bidang perasaan



SEMOGA BERMANFAAT


REFERENSI
Tukan,paulus.2006.Mahir Berbahasa Indonesia 1.Bogor:Yudistira.
Sumaryo dkk.2005.Bahasa dan Sastra Indonesia 1A.Jakarta:PT.Grasindo.


Masukan Emailmu Untuk Berlangganan Dengan Blog Ini

0 Response to "PARAGRAF DESKRIPSI"

Post a Comment