DAFTAR PUSTAKA ATAU BIBILIOGRAFI

Pengertian 
Daftar pustaka adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan sebuah karangan / sebagian dari karangan yang tengah digarap. (Keraf, 1989 ; 213)

Fungsi 
Fungsi daftar pustaka adalah sebagai pertanggung jawaban ilmiah terhadap gagasan-gagasan orang lain yang telah digunakan oleh seseorang dalam menjelaskan atau memperkuat gagasannya di dalam sebuah karangan ilmiah.

Tanda baca yang digunakan
1. Tanda koma (,) untuk menandai nama yang dibalik
2. Tanda titik (.), digunakan diantara nama penulis, tahun terbit, judul buku, dan nama kota  
     tempat terbit
3. Tanda titik dua (:), digunakan diantara kota tempat penerbit dan nama penerbit.

Unsur-unsur daftar pustaka
1. Nama pengarang
2. Tahun terbit
3. Judul buku
4. Tempat terbit
5. Nama terbit

A. Nama pengarang

1. Nama pengarang ditulis lengkap sesuai dengan nama yang tertera disumber acuan.
2. Gelar akademik tidak dicantumkan.
3. Apabila nama pengarang lebih dari satu kata penulisannya harus dibalik dengan cara  
    nama akhir pengarang ditulis terlebih dahulu kemudian disusul nama pertama. Diantara  
    nama akhir dan nama pertama diberi tanda koma.
4. Jika pengarang terdiri atas 2 orang hanya nama pengarang pertama yang nama akhirnya
    dibalik, sedangkan nama pengarang ke-2 tidak dibalik.
5. Jika pengarang lebih 2 orang, hanya nama pengarang pertama yang dibalik kemudian
    diambah singkatan dkk (dan kawan-kawan)
6. Jika buku hanya ditulis nama editor, bukan nama pengarangnya penulisan nama editor
    singkatan ed. dibelakang nama.

Contoh
Data nama pengarang Penulisannya menjadi Penyusunan (alfabetis)
Gorys Keraf Keraf, Gorys Hadi, Shaywan, dkk
Gorys Keraf dan Fransasiasi datang Keraf, Gorys dan Fransasiasi datang Kentjono, Djoko (ed).
Drs. Suroso Suroso Keraf, Gorys
Shafwan Hadi. Sucipto & Sri Haryanti Hadi, Shafwan dkk Keraf, Gorys dan Fransasiasi datar.
Henry Guntur Tarigan Tarigan, Henry, Guntur Tarigan, Henry, Guntur.

B. Tahun terbit

Tahun tertib ditulis dibelakang nama pengarang.

C. Judul buku

Aturan penulisan :
1. Judul buku harus ditulis lengkap, tidak boleh disingkat.
2. Tiap kata harus diawali dengan huruf kapital kecuali kata sambung.
3. Apabila ditulis tangan atau diketik manual, judul buku harus diberi tanda garis bawah.
4. Apabila diketik komputer, judul buku dicetak miring.
5. Apabila judul buku sangat panjang (hasil penelitian) judul buku tidak digaris bawahi tetapi diapit tanda petik    
    (“).
6. Jika judul merupakan judul artikel dalam surat kabar atau majalah tabloid judul tersebut diapit tanda petik dan nama media masa yang memuatnya dicetak miring.

Contoh penulisan judul buku :
a. Terampil Berbahasa Indonesia 2 Program IPA dan IPS.
b. “Pendekatan Keterampilan Proses Pendekatan Konsep dalam Pembelajaran Kalimat
    Sederhana : “Eksperimen di SMP Negeri Banyumas Kelas 1 Tahun Pelajaran 1991/
    1992”.
c. Indriyati, Diah. 2001. “Mengolah Air Minum”. Dalam Kompas 22 Oktober 2001.
   Jakarta.

D. Nama Kota

Nama kota maksudnya nama kota penerbit buku.
Aturan Penulisan :
1. Nama kota harus ditulis lengkap.
2. Nama kota harus diawali dengan huruf kapital.
3. Nama kota ditulis setelah judul buku.
4. Setelah nama kota diberi tanda titik dua (:).

E. Nama Penerbit

Nama penerbit adalah nama perusahaan atau instansi yang menerbitkan buku tersebut, bukan nama perusahaan atau instansi yang mencetak (percetakan), kecuali apabila yang mencetak dan menerbitkan buku tersebut perusahaan atau instansi yang sama.

Aturan Penulisan
1.  Nama penerbit harus ditulis lengkap.
2.  Tiap kata harus diawali huruf kapital.
3.  Nama penerbit ditulis setelah nama kota dan diakhiri tanda titik (.).
4.  Jika satu buku tidak terdapat nama pengarang dan buku tersebut diterbitkan oleh suatu l
     lembaga atau institusi, maka nama lembaga / institusi tersebut dituliskan sebagai
     pengganti nama pengarang dan nama penerbit tidak dituliskan lagi.

Contoh :
a. Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Gramedia.
b. Pusat Kurikulum. Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. Jakarta.

Urutan Penulisan Sumber atau Daftar Pustaka
Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku. Nama Kota : Nama Penerbit.Penjelasan.

1. Penulisan daftar pustaka dimulai dari batas tepi kiri hinga batas tepi kanan. Apabila       
    dalam satu baris belum selesai, maka dianjurkan baris dibawahnya dengan cara
    menjorok ke tengah ke dalam lebih kurang 5 – 7 spasi (seperti penulisan alinea baru).
2. Penulisan daftar pustaka tidak boleh diawali dengan penomeran.
3. Penulisan daftar pustaka harus secara alfabetis berdasarkan nama pengarangnya.
4. Tanda baca yang dipakai adalah tanda titik, tanda koma, dan tanda titik dua.
     a. Tanda titik (.) dipakai setelah nama pengarang, tahun terbit, judul buku, nama
          penerbit.
     b. Tanda koma (,) dipakai pada penulisan nama pengarang yang lebih dari satu kata.
     c. Tanda titik dua ( dipakai diantara nama kota dan nama penerbit.

Contoh penulisan :
DAFTAR PUSTAKA
Firman, Harry dan Liliasari. 1997. Kimia I untuk Sekolah Menengah Umum Kelas I.  
       Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Foster, Bab. 2000. Terpadu : Fisika SMU Jilid 2 A untuk kelas 2 Tengah Tahun Pertama.  
       Jakarta : Erlangga.

Noormandiri, B.K. dan Endar Sucipto. 2000. Buku Pelajaran Matematika untuk SMA Jilid
       3 Kelas 3. Jakarta : Erlangga.


Referensi.
Dawud, dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Tukan, P. 2006. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta : Yudistira.
Santoso, Gunawan Budi, R.D Wendi Widya, Dramawati, Uti. 2009. Terampil Berbahasa
       Indonesia 2. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Masukan Emailmu Untuk Berlangganan Dengan Blog Ini

0 Response to "DAFTAR PUSTAKA ATAU BIBILIOGRAFI"

Post a Comment